Portal Forkim

Baca sambil dengar instrumen:

[OPINI] Lebaran Momentum Mempererat Silaturahmi Antar Keluarga dan Mensucikan Diri dari Segala Dosa

Nurul Fadilah

22-04-2023

Bagikan di WhatsApp
[OPINI] Lebaran Momentum Mempererat Silaturahmi Antar Keluarga dan Mensucikan Diri dari Segala Dosa

Hasil Sidang Isbat yang di umumkan oleh Bapak kementerian agama ( Kemenag ) Yaqut Cholil Qoumas melalui konferensi pers yang di gelar pada hari kamis tanggal 21 April 2023, menetapkan bahwa hari lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.


Muncul pertanyaan, apa itu hari lebaran?
Hari lebaran ialah hari yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia, baik dari kalangan orang tua (ayah & ibu), anak, cucu, menantu, sanak saudara, dan keluarga besar.


Beberapa orang bertanya, mengapa hari lebaran menjadi hari yang paling dinanti? 
Alasannya ialah karena hari lebaran adalah hari yang paling ditunggu-tunggu setelah sebulan berpuasa menahan lapar dan dahaga serta menahan hawa nafsu angkara.


Hari lebaran juga dijadikan ajang kumpul keluarga, bersilaturahmi dengan keluarga, dan saling memaafkan satu sama lain. Hal ini dikarenakan, beberapa orang tidak bisa berkumpul dengan keluarga sehari-hari diakibatkan aktivitas untuk mencari nafkah sehingga beberapa orang ada yang merantau jauh dari keluarga dan kampung halaman untuk mencari nafkah di perantauan, maka momen lebaran ini di jadikan sebagai ajang untuk kembali berkumpul dengan keluarga, mempererat tali silaturahmi dan menyempurnakan kesucian diri yang kita peroleh setelah selesai melaksanakan puasa sebulan penuh.


Oleh karena itu, suatu hal yang lumrah terjadi ketika satu minggu sebelum lebaran selurah anggota keluarga yang merantau untuk mencari nafkah, segera bergegas mudik ke kampung halaman dan meninggalkan perantauan agar bisa melaksanakan hari lebaran dengan keluarga terutama orang tua.


Ada tradisi menarik satu hari sebelum lebaran yaitu, pada malam lebaran selurah umat Islam akan membayar zakat fitrah. Apa sih itu zakat fitrah? Nah, zakat fitrah ialah salah satu dari rukun Islam, yaitu yang ketiga (membayar zakat), Allah Swt. berfirman dalam Al – Qur’an surah Al – Baqarah (2) ayat 43, yang artinya : “Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk ”. (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 43).


Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan atas setiap jiwa baik laki – laki maupun perempuan yang dilakukan di bulan Ramadhan pada lebaran Idul fitri. Sebagaimana hadis Ibnu Umar ra, "Rasulullah Saw. mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau Saw. memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk Shalat.” (HR Bukhari Muslim)


Zakat fitrah juga dimaknai sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt. atas berbagai nikmat yang diberikan selama bulan suci Ramadhan, juga merupakan bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu dengan membagi kebahagiaan dan kemenangan di hari raya agar bisa dirasakan oleh seluruh umat Islam termasuk masyarakat kurang mampu. Selain itu, zakat fitrah juga di maksudkan untuk mensucikan diri dari berbagai dosa dan kesalahannya yang telah dilakukan. Dalam Al – Qur’an surah At – Taubah (9) ayat : 103, Allah Swt. berfirman yang artinya : "Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah 9: Ayat 103).


Selain zakat fitrah, tradisi malam lebaran juga diadakan takbiran dan pagi harinya dilaksanakan sholat Idul Fitri, setalah sholat Idul Fitri tibalah saatnya seluruh umat Islam saling berjabat tangan, memaafkan satu sama lain atas semua kesalahan yang dilakukan setahun terakhir, dan mengunjungi keluarga besar dengan maksud untuk mempererat tali silaturahmi. 
Mengenai tradisi saling memaafkan, yang paling berharga menurut saya pribadi di hari lebaran ialah meminta maaf kepada kedua orang tua atas segala dosa yang telah dilakukan baik sengaja ataupun tidak dengan harapan orang tua memaafkan segala kesalahan yang telah dilakukan anaknya sehingga Allah Swt. ridho dan memaafkan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh seorang anak kepada orang tuanya. Dengan tradisi saling memaafkan ini akan membuat hubungan antar keluarga terkhusus orang tua dan anak semakin harmonis.


Harapan, semoga di hari lebaran Idul Fitri, 1 Syawal 1444 H. seluruh umat Islam kembali fitrah yaitu suci jiwa dan rohaninya. Saya sekeluarga mengucapkan MINAL’AA IDIIN WAL FAA IZIIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Kolom Pencarian

Sekretariat

Observer Room Forkim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare
Jl. Amal Bakti No. 8, Parepare
South Sulawesi, Indonesia 91132