Portal Forkim

Baca sambil dengar instrumen:

[OPINI] Mengimplementasikan Jasa Raden Adjeng Kartini di Zaman Sekarang

M. Alif Ikhwan

22-04-2023

Bagikan di WhatsApp
[OPINI] Mengimplementasikan Jasa Raden Adjeng Kartini di Zaman Sekarang

Indonesia memiliki banyak pahlawan nasional. Pahlawan nasional ialah penghargaan tingkat tinggi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia terhadap seseorang yang memiliki tingdakan heroik. Heroik didefinisikan sebagai perbuatan yang dapat dikenang dan dicontoh oleh masyarakat sepanjang masa.

Dari banyaknya pahlawan nasional yang ada di Indonesia, tepat pada tanggal 21 April, Indonesia mengenang sosok pahlawan nasional yang bernama Raden Adjeng Kartini atau biasa disebut Raden Ayu Kartini (R.A Kartini). Kartini adalah tokoh Jawa sekaligus pahlawan nasional Indonesia. Kartini adalah pahlawan yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kedudukan kaum perempuan.

Di era digitalisasi ini siapa yang belum pernah mendengar nama R.A Kartini? Waktu kita masih di Sekolah Dasar, kita semua telah diberitahu tentang nama-nama pahlawan nasional Indonesia, itu pasti melekat di hati dan pikiran kita. Salah satu pahlawan yang berjasa bagi Indonesia.

R.A Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879. Kartini dilahirkan dalam keluarga bangsawan jawa di hindia belanda (sekarang telah menjadi Indonesia). R.A Kartini merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Seorang patih yang diangkat menjadi bupati jepara segera setelah Kartini Lahir. Kartini adalah anak dari istri pertama, akan tetapi bukan istri utama. Ibu Kartini bernama M.A Ngasirah.

R.A Kartini dikenal pada masa dulu sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia menggunakan tulisannya. Hidup di masa status perempuan dianggap rendah dengan hak kebebasan yang sangat terbatas, pemikiran Kartini untuk memperjuangkan emansipasi perempuan. Setidaknya ada 2 jasa Kartini yang bisa diimplementasikan oleh kartini-kartini di era sekarang ini:

  • Melatih perempuan agar tegar dalam menghadapi masalah

Setiap Perempuan yang ada di dunia ini pasti memiliki masalah bukan hanya masalah internal saja, namun pasti ada masalah eskternal yang selalu dihadapi oleh wanita. Maka dari hikmah yang dapat dipetik dari sosok R.A. Kartini  ialah  perempuan mesti menghadapi masalah yang mereka hadapi. Jangan selalu bersembunyi di belakang laki-laki, jangan menjadikan gender sebagai salah satu alasan perempuan tidak berani menghadapi masalah mereka.

  • Mengajarkan kepada perempuan arti pentingnya pendidikan

Perempuan pada masa Kartini mengalami diskriminasi, perempuan tidak diperbolehkan untuk menempuh pendidikan dan hanya diperbolehkan mengurusi rumah. Maka dari hadirnya seorang Kartini, kaum perempuan diajarkan untuk terus semangat mengenyam pendidikan bahkan sampai di perguruan tinggi. Perempuan tidak semestinya  bermindset “untuk apa pendidikan tinggi toh ujung-ujungnya di dapur juga”, ini adalah mindset yang keliru. Karena sebelum mindset ini lahir, pada zaman kartini telah ada mindset yang seperti itu. Maka kaum perempuan semestinya mengambil hikmah dari kartini untuk terus menambah ilmu dan wawasan agar nantinya tidak di pandang rendah oleh laki-laki.

“Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapatkan pendidikan yang cukup seperti laki-laki”(R.A Kartini). Dari kata-kata tersebut dapat digambarkan bahwa Kartini merupakan sosok yang pemberani dan mandiri. Ia menyebarkan pemikiranya agar kaum perempuan juga memiliki keberanian yang sama dalam hal pendidikan.

R.A Kartini membuktikan kepada perempuan bahwa tidak mesti semua yang dilakukan itu harus laki-lak, Ia membuktikan dengan pendidikan perempuan dapat menggantikan peran laki-laki baik dari segi memimpin, hingha menjadi tenaga pendidik. Perempuan harus berperan dan memberikan kontribusi yang setara dengan kaum laki-laki, terutama dalam pembangunan nasional.

Hikmah yang dapat dipetik dari jasa-jasa R.A. Kartini ialah menjadi wanita haruslah tegar menghadapi setiap problematika yang terjadi baik problematika internal dan eksternal. Ketika masalah itu datang, carikan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah yang datang. Kaum perempuan semestinya tidak selalu bersandar kepada kaum laki-laki, jangan jadikan gender sebagai alasan untuk tidak berani menghadapi masalah

Semangat untuk menempuh pendidikan, tempuh pendidikan setinggi-tingginya. Hilangkan mindset buruk tentang wanita yang menempuh pendidikan yang ujung-ujungnya hanya di dapur. Carilah pendidikan untuk dapat menggantikan peran kaum laki-laki baik dari segi pemimpin, tenaga pendidik, maupun segala bentuk pekerjaan yang dinilai hanya kaum laki-laki yang mampu melakukannya.

Kolom Pencarian

Sekretariat

Observer Room Forkim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare
Jl. Amal Bakti No. 8, Parepare
South Sulawesi, Indonesia 91132