Portal Forkim

Baca sambil dengar instrumen:

[OPINI] Setelah Ramadan Pergi, Apakah Kebiasaan di Dalamnya Juga Harus Ikut Pergi?

Herul

22-04-2023

Bagikan di WhatsApp
[OPINI] Setelah Ramadan Pergi, Apakah Kebiasaan di Dalamnya Juga Harus Ikut Pergi?

Bulan Ramadan kerap diartikan sebagai Syahrul Tarbiyyah (bulan pendidikan). Setiap umat Islam akan berbondong-bondong untuk melakukan ibadah pada bulan tersebut sebab pahala yang diberikan juga sangat besar sehingga membuat orang-orang enggan untuk melewatkannya.

Masjid-masjid menjadi sangat ramai, tidak hanya saat melangsungkan ibadah salat wajib saja, tetapi juga kegiatan-kegiatan lainnya seperti, melangsungkan pengajian rutin, mendengarkan kultum, bersedekah dengan cara menyiapkan hidangan buka puasa, beri'ktikaf dan masih banyak lagi.

Namun, mirisnya, tidak sedikit orang yang hanya melaksanakan hal-hal tersebut di bulan Ramadan saja. Di luar Ramadan? Mereka kembali terbuai oleh urusan duniawi, akibatnya secara berangsur-angsur, ibadah yang selalu dilaksanakan di bulan Ramadan akan terkikis secara perlahan dan mulai ditinggalkan begitu saja.

Setelah Ramadan pergi, apakah kebiasaan di dalamnya juga harus ikut pergi? Sulit menjawab pertanyaan tersebut. Meski terkesan sederhana, tetapi tidak semua orang mampu menjawabnya dengan baik. Mengapa demikian? Sebab jawabannya bukan hanya sebatas perkataan saja, melainkan pengaplikasian melalui perbuatan.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa melangsungkan ibadah itu tidak hanya sebatas dalam bulan Ramadan saja, tetapi faktanya setelah Ramadan pergi, kebiasaan-kebiasaan di dalamnya juga ikut pergi. Padahal jika dipikirkan baik-baik, bulan suci Ramadan hadir sebagai wadah untuk melatih diri menahan hawa nafsu dan meningkatkan ketaatan beribadah yang harus diaplikasikan sepanjang waktu, bukan hanya di dalam bulan Ramadan saja.

Menjaga ibadah di luar Ramadan bukanlah perkara mudah, apalagi jika berada di tengah lingkungan orang-orang yang terlalu mementingkan urusan dunia. Namun, hal tersebut sepadan dengan hadiah yang dijanjikan oleh Allah Swt. meski ibadah terkadang membuat lelah, tetapi jika dilakukan dengan tabah, balasannya adalah Jannah.

Ada banyak sekali amalan yang dapat diterapkan di luar Ramadan untuk senantiasa menjaga kualitas ibadah setiap umat muslim agar ketaatan itu tidak hanya muncul di bulan suci Ramadan saja, melainkan ada di setiap waktu. Adapun beberapa di antara banyak sekali amalan yang harus selalu diterapkan antara lain adalah sebagai berikut.

Tetap Menjaga Salat Lima Waktu

Kebiasaan menerapkan salat di masjid sudah menjadi kewajiban umat Islam, khususnya laki-laki. Melaksanakan salat tepat waktu pada bulan Ramadan rasanya sangat mudah, bahkan seolah terdapat rasa penyesalan ketika meninggalkannya. Namun, berbanding terbalik saat di luar bulan Ramadan. Justru melaksanakan salat tepat waktu itu yang berat, sangat sulit rasanya kembali mengindahkan lantunan azan, padahal salat itu adalah ibadah yang sangat wajib untuk dilaksanakan.

Allah Swt. berfirman dala Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 45 yang artinya, "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."

Ayat tersebut menjadi tamparan yang cukup keras bagi umat muslim yang sulit dalam menjalankan salat. Padahal salat adalah tempat komunikasi paling baik antara seroang hamba dengan Tuhannya.

Menjaga Tali Silaturahmi

Memelihara hubungan baik menjadi kewajiban yang harus selalu dilestarikan. Tidak hanya bagi sesama muslim, tetapi kepada seluruh manusia juga. Dengan menerapkan silaturahmi, akan berpeluang besar untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan senantiasa saling membantu dalam kebaikan.

Ada dua hal yang harus selalu diselaraskan dalam hidup, yaitu hablum minallah wa hablum minannas, menjaga hubungan baik kepada Sang Pencipta dan sekaligus hubungan baik kepada sesama manusia. Dengan senantiasa memelihara dua hal ini, niscaya akan memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Membaca Ayat Suci Al-Quran

Membaca Al-Quran di bulan Ramadan sudah seperti rutinitas wajib yang tak boleh untuk dilewatkan. Metode yang diterapkan dalam membacanya pun terbilang beragam, seperti one day one juz, one day two juz, dan sebagainya, tergantung dari kesanggupan serta waktu orang tersebut dalam membacanya. Namun, setelah Ramadan pergi, kebiasaan itu juga perlahan mulai menghilang. Padahal membaca Al-Quran juga merupakan kewajiban bagi umat muslim yang tidak boleh ditinggalkan.

Membaca Al-Quran memperoleh banyak sekali keutamaan, diantaranya adalah menentramkan hati, terhindar dari kesesatan, memperolehnya pahala, mendapatkan syafaat di akhirat kelak dan masih banyak lagi keistimewaan yang bisa didapatkan jika senantiasa membaca Al-Quran.

Menjalankan Puasa Sunah

Puasa tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan saja, tetapi di bulan-bulan lainnya juga dengan sistematika yang tak jauh berbeda. Salah satu contohnya seperti melaksanakan enam hari puasa di bulan Syawal yang pahalanya setara dengan berpuasa setahun penuh. Seperti dalam hadis riwayat Muslim, "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh."

Hadis tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi untuk senantiasa melanjutkan puasa meskipun tidak dalam suasana Ramadan. Selain puasa di bulan Syawal tentu masih banyak puasa-puasa sunah lainnya yang dapat dilakukan bagi setiap umat muslim yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk menjalankannya.

Setelah perginya Ramadan bukan berarti umat Islam akan kembali dibuat lalai dan meninggalkan amalan-amalan wajib maupun sunnah. Dengan perginya Ramadan justru menjadi ajang pembuktian untuk seluruh umat muslim untuk terus melaksanakan ibadah secara kontinyu, tidak berhenti begitu saja. Prinsip ini harus diterapkan agar dapat selalu memperbaharui iman dalam diri untuk kembali menyambut bulan suci Ramadan di masa mendatang.

Kolom Pencarian

Sekretariat

Observer Room Forkim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare
Jl. Amal Bakti No. 8, Parepare
South Sulawesi, Indonesia 91132