Portal Forkim

Baca sambil dengar instrumen:

Obor Inovasi : Camp Intelektual Bagi Generasi Muda

Luthfiyah Mahrusa

24-12-2023

Bagikan di WhatsApp
Obor Inovasi : Camp Intelektual Bagi Generasi Muda

OPINI - Seiring perkembangan zaman yang terus berubah dan berkembang, inovasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan dan menciptakan peluang baru. Camp Intelektual memiliki misi dan peran penting dalam menyalakan obor inovasi di generasi muda. Bukan hanya sebagai tempat di mana pemuda dan pemudi berkumpul, berbagi ide, dan belajar bersama, namun bisa lebih dari itu. Seperti, sebagai platform yang mendorong dan memfasilitasi proses inovasi serta dapat melatih generasi muda berpikir kreatif, berani mencoba hal baru, dan menghasilkan inovasi baru.

Generasi muda saat ini sering kali menjadi sasaran kritik dan penyalahan atas berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Salah satu hal yang sering disalahkan adalah kurangnya inovasi dan kecerdasan intelektual di kalangan generasi muda. Namun, apakah benar generasi muda sepenuhnya bertanggung jawab atas kurangnya inovasi ini? 

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa inovasi dan kecerdasan intelektual tidak hanya tergantung pada generasi muda. Faktanya, inovasi adalah hasil dari berbagai faktor, termasuk pendidikan, lingkungan, dan dukungan dari masyarakat. Jadi, menyalahkan generasi muda secara eksklusif adalah tindakan yang tidak adil dan tidak akurat. Perlu digaris bawahi bahwa generasi muda saat ini hidup dalam dunia yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka tumbuh dalam era teknologi yang maju dengan akses mudah ke informasi dan sumber daya yang belum pernah ada sebelumnya.

Namun, ini juga berarti bahwa mereka menghadapi tantangan yang unik dan kompleks. Mereka harus beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan terus-menerus berinovasi untuk tetap relevan dalam dunia yang terus berkembang.  Oleh karenanya, intelektual menekankan pentingnya kolaborasi dalam proses inovasi. Setiap peserta diajarkan bahwa inovasi bukanlah hasil dari kerja individu, tetapi hasil dari kerja tim. Melalui berbagai kegiatan kelompok dan proyek tim, peserta belajar bagaimana berkolaborasi, berbagi ide, dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Yang paling penting adalah bagaimana cara agar bisa mengembangkan mindset inovatif di setiap peserta. Hadirnya mindset ini, peserta tidak hanya mampu menciptakan ide-ide baru, tetapi juga mampu melihat peluang di mana orang lain melihat hambatan, dan berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide-ide mereka. Setidaknya terdapat sejumlah susunan acara dalam camp intelektual yang dapat meningkatkan kualitas generasi muda di berbagai aspek. Mulai dari game atau challenge untuk melatih kecepatan dan kekompakan setiap individu atau kelompok, pemberian materi, berdiskusi dan dialog serta adanya kelas evaluasi untuk menguji peserta dalam berpikir kritis serta keaktifan di dalam forum. Adapula agenda makan bersama seluruh peserta camp guna mempererat kekeluargaan antar sesama generasi muda dan yang terakhir mengadakan dzikir dan doa bersama.

Kegiatan  ini di harapkan dapat membantu para generasi-generasi muda untuk memegang obor tersebut dan membawa cahayanya ke dunia. Serta dapat berinvestasi pada masa depan yang akan datang, bukan hanya dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dengan membentuk mindset dan sikap yang diperlukan untuk menjadi inovator. Selain itu, penting untuk melihat peran yang dimainkan oleh pendidikan dalam mengembangkan inovasi dan kecerdasan intelektual. Seperti sistem pendidikan sekarang sering kali terfokus pada tes dan nilai, yang dapat membatasi kreativitas dan inovasi. Jadi, bukanlah kesalahan dari generasi muda jika mereka tidak mampu mengembangkan inovasi yang signifikan. Sebaliknya, perlu ada perubahan dalam pendekatan pendidikan yang memungkinkan generasi muda untuk mengembangkan potensi inovatif mereka.

Jadi dengan menyalahkan generasi muda secara eksklusif atas kurangnya inovasi adalah tidak adil dan tidak akurat. Karena inovasi adalah sebuah hasil dari berbagai faktor dan tidak hanya tergantung pada generasi muda. Saat ini, inovasi tidak selalu berarti menciptakan sesuatu yang baru dari nol. Tapi, bisa juga di artikan sebagai mengambil suatu hal yang sudah ada dan memperbaikinya atau menggunakannya dengan cara yang baru dan berbeda.  Namun, untuk dapat berinovasi, generasi muda perlu diberikan ruang dan kebebasan untuk bereksplorasi dan bereksperimen. Mereka perlu diberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan, dan tidak takut untuk mengambil risiko. Serta perlu memberikan akses ke sumber daya dan alat yang mereka butuhkan untuk mewujudkan ide-ide mereka.

Perlu di ingat, bahwa penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong inovasi. Ini bisa berupa sekolah atau universitas yang mendorong berpikir kritis dan kreatif, perusahaan yang menghargai dan menghargai ide-ide baru, atau komunitas yang terbuka dan menerima perubahan. Cara ini, diharapkan dapat membantu mereka untuk bisa mencapai potensi penuh dari mereka dan membawa perubahan positif bagi  masyarakat. Jadi, daripada menyalahkan generasi muda, lebih baik saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kecerdasan intelektual di kalangan generasi muda Indonesia.

Penulis: Luthfiyah Mahrusa

Kolom Pencarian

Sekretariat

Observer Room Forkim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare
Jl. Amal Bakti No. 8, Parepare
South Sulawesi, Indonesia 91132