Portal Forkim

Baca sambil dengar instrumen:

Janji Capres Pemilu 2024 : Tunjangan Pendidikan Gratis

Nurfadila Laupa

24-12-2023

Bagikan di WhatsApp
Janji Capres Pemilu 2024 : Tunjangan Pendidikan Gratis

OPINI- Indonesia merupakan negara dengan menganut sistem demokrasi pancasila yang dilaksankan berdasarkan musyawarah mufakat bagi kesehjateraan rakyat. Kebebasan individu dijamin dan tidak bersifat mutlak karena disesuaikan dengan tanggung jawab sosial. Dalam pemilihan umum sudah menjadi ciri, guna dalam menegaskan Indonesia merupakan negara berdemokrasi. Pilpres 2024 merupakan pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan memilih pemimpin negara. Dalam pemilihan sudah menjadi kontestasi politik dalam memilih presiden baru untuk menggantikan masa jabatan Joko Widodo akan purna setelah masa jabatan 2 periode dan tidak dapat lagi mencalonkan berdasarkan konstitusi. 

Salah satu hak terpenting warga negara adalah menentukan pilihan politik termasuk pilihan menentukan pemimpin yang akan mengambil tanggung jawab kebijakan negara. Semua idealisme demokrasi terlupakan yakni ketika prinsip-prinsip demokrasi yaitu penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, pemilihan umum yang terbuka dan adil, serta kebebasan pemilih menjadi kabur dan cenderung hilang.

Pemilihan presiden selalu menjadi momentum yang dinantikan, di mana para calon presiden (capres) melakukan kampanye dengan tujuan, mengemukakan berbagai janji dan program demi menarik dukungan dari masyarakat. Apakah program dan janji capres dapat terealisasi ataukah hanya mengada-ada, lagi? 

Dengan melakukan kampanye ini para kandidat capres akan mendapatkan suara dan dukungan dari masyarakat. Pada Pemilu 2024 kali ini ada 3 pasangan calon (Paslon), diantaranya pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan _ Muhaimin Iskandar, Paslon 2 Prabowo - Gibran dan  Paslon 3 Ganjar - Mahfud, masing-masing kandindat telah mengutarakan janji mereka untuk ke depannya. Para capres menjanjikan program-program tersebut dan berkomitmen dalam meluncurkan berbagai macam subsidi dalam mengurangi angka kemiskinan dan makan siang gratis juga bagi anak sekolah, hingga sekolah gratis. Menurutnya program ini dapat menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan kesehjateraan masyrakat tentunya. 

Pendidikan merupakan pondasi dalam kemajuan di suatu negara. Anies -Muhaimin (AMIN) mengusung salah satu misinya, (Pendidikan Gratis) janji ini sebagian masyarakat menilai dan menuai kontraversi, namun juga menjadi harapan besar bagi masyarakat, dikarenakan janji terhadap pendidikan gratis bukan lagi hal yang baru. Dalam setiap pemilu presiden pendidikan gratis merupakan janji yang selalu diucapkan. Selain mendapatkan dampak positif seperti dapat mengurangi kesenjangan sosal dan memberikan peluang yang setara bagi anak-anak di Indonesia. 

Namun, dalam pengimplementasiannya tentunya tidaklah mudah. Dengan menerapkan pendidikan gratis tentu memerlukan anggaran yang cukup besar dan juga perencanaan yang harus matang. Dan juga capres dapat menyajikan rencana keuangan yang jelas agar program dapat berjalan dengan baik tanpa merugikan pihak-pihak lainnya. Selanjutnya,  juga diperlukan sistem administrasi yang efisien dalam pendidikan, seperti dalam peningkatan jumlah siswa disekolah, yang membutuhkan manajemen yang baik serta peningkatan yang kualitas.

Selanjutnya, pada program makan siang gratis merupakan  misi dari Prabowo - Gibran. Ini merupakan strategi jangka panjang dalam mengatasi masalah gizi seperti stunting dan kesenjangan sosial pada kalangan pelajar. Namun, dalam pengimplementasiannya bukan hanya jangka ekonomi, kebijakan publik dalam janji ini diperlukan evaluasi yang cermat dalam memastikan suatu keberlanjutan, keadilan, dan efektivitasnya. Dalam mengatasi masalah gizi terhadap pelajar dan anak-anak perlu peningkatan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan baik. 

Pemberdayaan terhadap keluarga miskin juga dapat mengurangi biaya finansial keluarha dan menciptakan lingkungan yang merata dalam mendukung pendidikan anak. Perlu di adakan perencanaan yang matang terkait anggaran, distribusi dalam penyediaan makanan. Dengan dalam implementasi manajemen yang baik  akses pendidikan yang lebih luas hingga mampu menciptakan generasi bangsa yang terampil dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara, dalam menciptakan dampak positif mampu membawakan dampak yang positif. 

Kemudian, pada keluarga miskin setidaknya mampu memiliki anggota keluarga seorang sarjana, merupakan misi dari Ganjar - Mahfud, yang diharapkan menjadi pintu pergeseran sosial ekonomi yang signifikan dan menjadi gerbang awal menuju peluang ekonomi yang lebih layak. Tentu hal ini juga memiliki tantangan, dalam program beasiswa dan bantuan ekonomi dapat dirancang dengan baik dan memastikan keluarga dalam kategori miskin juga dapat menyelesaikan pendidikannya di universitas tertentu. Dalam peningkatan kualitas pendidikan juga sangat diperlukan guna dapat menghasilkan sarjana yang memiliki keterampilan dan wawasan yang berkualitas juga dapat ditekankan, guna memastikan lulusan mampu memiliki daya saing yang tinggi pada dunia kerja. Dan juga janji ini bukan sekedar program jangka pendek, namun layak mendapatkan investasi jangka panjang dalam peningkatan pembangunan sumber daya manusia. 

Jika melihat dari janji capres dalam pemilihan umum 2024, besar harapan masyarakat dapat terpenuhi dan memberikan lebih dari sekedar retorika. Pada pendidikan gratis, makan siang gratis, satu keluarga miskin satu sarjana, dan masih banyak lagi janji-janji lainnya. Semua itu, perlu ditekankan dalam implementasi yang sangat efektif, alokasi anggaran yang bijak, dan keterlibatan peran masyarakat secara aktif merupakan kunci dalam keberhasilan program tersebut. 

Kesadaran kritis publik dalam pemilihan capres bukan serta merta hanya memilih pemimpin tetapi, juga dapat bagaimana janji-janji mereka pada  transformasi konkret dalam peningkatan kualitas efektif terhadap masyarakat Indonesia. Tetap melakukan evaluasi yang terus-menerus agar dapat memastikan bahwa janji ini bukan hanya sekedar slogan dan omong kosong, namun benar-benar akan terwujud dalam perubahan positif dengan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Penulis : Nurfadila Laupa

Kolom Pencarian

Sekretariat

Observer Room Forkim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare
Jl. Amal Bakti No. 8, Parepare
South Sulawesi, Indonesia 91132